Langsung ke konten utama
JOGJAKARTA, 23 JUNI 2014

Hari itu adalah hari dimana aku banyak belajar tentang hidup ini, dan Jogja menjadi guruku.
Selamat siang Jogja,,,,
Tepat pukul 14.00 WIB samapi di terminal Jombor dan menikmati perjalanan dengan trans Jogja, sedikit cekcok dengan bapak, dan hampir saja salah alamat. Akhirnya,,,,,,
WELCOME TO UIN SUNAN KALIJAGA...
Masjid UIN menjadi tempat yang kami singgahi pertama kali bertemu dengan mbak Eni dan disini, aku mengerti tentang sebuah arti kemandirian 
Arti mandiri yang selama ini aku bayangkan ternyata berbeda jauh. Di rumah, apa yang aku inginkan sudah tersedia, disini kelak jika aku Insya Allah jadi mahasiswi, aku harus mampu mandiri, baik dalam waktu, mengurus diri, dan mandiri dalam hal apapun. Kau tahu, kau akan merasakan kerinduan yan teramat dalam kepada mereka yang kau bilang benci bertemu tiap hari. Kau pasti kan merindukan mereka dengan segala hal yang membuatmu jenuh :D.
JOGJA kala malam....
Aku menghabiskan banyak waktu dengan Bapak, mbak Eni dan satu lagi orang hebat, Kak Ma’mun J. Terima kasih Allah, disini aku bertemu dengan mereka yang begitu luar biasa dan begitu baiknya kepada aku dan bapak 
Allah,, malam itu aku bersemangat sekali saat aku diajak mbak Eni untuk tidur di kosnya, dan itu tanpa bapak. Seharian cekcok dengan bapak membuatku penat dan aku ingin menenangkan diri sendiri tanpa bapak,,,,,,,,,,,,



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Guru Inspiratif

           Sore ini sudah cukup nongkrong di perpustakaan. Mau lanjut untuk observasi ke TPA PAMA di Papringan yang nantinya akan saya posting hasil observasinya untuk temen-temen tentang salah satu pelaksana pendidikan Islam ini. Hampir saja kelupaan ada tugas untuk mencari artikel tentang Sumber Daya Manusia Pendidikan sebagai tugas Pengantar Ilmu Manajemen untuk mengganti pertemuan hari Kamis yang libur kemarin. Akhirnya pilihan artikel jatuh pada tulisan ibu Saprilina Ginting, S.Pd yang mengangkat tema guru inspiratif. Hmmm.. menarik bukan? Nah di tugas pak Misbah kali ini kita diminta untuk membuat pointers dengan ketentuan minimal 15 baris. Next time juga akan aku posting bagaimana pointers dan kesimpulan yang bisa aku ambil dari artikel ini. see you next time :) Menjadi Guru Inspiratif, Modal Berharga Bagi Masa Depan Siswa             Senin, 5 Mei 2015 Bagi sebahagian orang, menjadi seorang guru bukanlah perkara sulit, walaupun bukan dari latar belakang pend

contoh makalah BTQ

MAKALAH BTQ QALQALAH DAN AL-TA’RIF     Guru pengampu : Bp. Anwar, S.pd.I Disusun oleh     : Alfiatur Rohmah                                     Etika Rohma Shofiana   Madrasah Aliyah Negeri Bawu Jepara Tahun Pelajaran 2012/2013 BAB I PENDAHULUAN       Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah F ardu Kifayah, akan tetapi mempergunakan ilmu itu dalam membaca Al-Qur’an adalah fardhu’ain (wajib). Sebagaimana kita ketahui bahwa Rasulullah SAW selalu membaca Al-Qur’an dihadapan malaikat jibril. Oleh karena itu, kita sebagai umat beliau hendaknya mengikuti apa yang beliau lakukan. Namun sayangnya masih banyak manusia yang belum bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar yang sesuai dengan ilmu tajwid. Sebenarnya hal tersebut perlu kita waspadai, karena apabila kita tidak membaca ayat suci Al-Qur’an dengan tetap maka makna yang terkadung di dalamnya pun tidak akan sesuai dengan itu khususnya siswa-siswi Madrasah Al

INTRO ~PILIHAN~

Hidup adalah Pilihan. Memilih dan dipilih. Roda kehidupan akan begitu jalannya. Kau mau memilih atau dipilih. Yang ada diantara keduanya adalah resiko. Mau tak mau memang harus dijalani, karena kita sudah memilih atau dipilih. Perkara memilih dan dipilih juga tidak luput dengan faktor-faktor lain. Intern dan ekstern. Belum lagi, apa yang kita pilih kadang belum tentu baik untuk kita. Tapi sudah pastilah yang dipilihkan Sang Pencipta itu terbaik bagi kita. Karena-Nyalah Dzat yang Maha Mengerti apa yang kita butuhkan. Jika hidup adalah tentang pilihan, maka benar jika manusia ini ada di dunia layaknya sang musafir yang dipersimpangan jalan. Kau mau pilih kekanan atau ke kiri. Karena sama sajalah untuk satu tujuan. Setiap jalan itu banyak rintangan yang kita lewati. Pasti. Bukan berarti ketika kau memilih A, pilihan yang B salah. Pilihan B hanyalah jalan lain yang tidak kita pilih yang sebenarnya untuk tujuan yang sama. Bukankah hidup kita tinggal mengikuti skenario Pencipta