Sejak pertama kali memilih MPI atau Manajemen Pendidikan Islam saya
yakin bahwa apapun yang saya pilih dan nanti harus saya jalani dan semua itu tidak
lepas dari campur tangan Allah SWT. Seperti sebelumnya ketika menjadikan Pendidikan
Matematika menjadi prodi yang sangat saya impikan. Tapi mungkin inilah rencana
Allah untuk saya, akhirnya saya diterima di MPI daripada Pend. MTK. Saat
dinyatakan bahwa saya lolos SPAN-PTAIN di UIN Sunan Kalijaga dengan jurusan MPI
ucap syukur tak hentinya saya ucapkan kepada Allah SWT.
Dan inilah fakta yang terjadi ketika saya masuk UIN, jurusan yang
saya pilih asing ditelinga kebanyakan orang. Bahkan mahasiswa UIN sendiripun
masih asing dengan nama jurusan yang saya pilih ini. Sungguh tak pernah saya
bayangkan sebelumnya ternyata nama jurusan dan MPI amat pelik ceritanya. Mulai
dari MPI yang dulu bernama KI atau Kependidikan Islam sampai berubah ke MPI
sekarang ini. Bahkan kedua orang tuapun sempat meragukan bagaimana masa depan
saya kedepannya nanti dengan jurusan ini. Sampai pada masalah akreditasi A yang
diperoleh MPI dari pergantian nama jurusanpun menjadi permasalahan tersendiri.
Bahkan jika ditanya apa jurusan saya dan saya menjawab MPI mahasiswa lainpun
sedikit bingung dengan jurusan saya ini karena menurut mereka MPI tidak ada
masa depannya. Atau lain lagi dengan kakak tingkat yang bahkan bilang masuk MPI
itu sama dengan menyesatkan diri senidiri. Salah jalan jika masuk MPI.
Awalnya, dengan sedikit kejadian tersebut saya memang merasa ragu
dengan jurusan ini. Ragu bagaimana kedepannya nati. Ragu mau jadi apa saya
nanti. Tapi kembali lagi ke Allah saya mendapat ketenangan sekaligus
keoptimisan tersendiri. Jika MPI tanpa masa depan untuk apa MPI ada di UIN atau
universitas lain?. Dan bagi kalian yang bilang bahwa kami anak MPI tidak punya
masa depan, memangnya kalian yakin dengan jurusan yang kalian pilih kalian akan
dengan mudahnya mendapat pekerjaan?. Toh pada kenyataannya banyak mereka
sarjana yang tidak mendapatkan pekerjaan, padahal jurusan yang mereka pilih
jelas kedepannya menjadi guru, misalkan. Apa semua anak MPI masa depannya akan
buruk?, kalian salah. Terlalu dini untuk mengatakan seperti itu dan terlalu
pesimis pada MPI. Jika dilihat, MPI juga istimewa jika dibandingkan dengan
jurusan lain. Kami bisa dapat matakuliah tentang pendidikan dan kewirausahaan,
yang mungkin dijurusan lain tidak ada dan itulah MPI. Dengan tidak menutup mata
bahwa masing-masing jurusan di UIN maupun univeritas yang lain memiliki
keistimewaan.
Dengan seiring berjalannya waktu saya merasakan sebuah keoptimisan
tersendiri. Biarlah mereka bicara ini itu tentang MPI, yang penting saya akan
membuktikan inilah kami anak MPI. Yang kalian ragukan masa depannya saat ini
nantinya akan memiliki masa depan yang tak teragukan lagi. Memang sulit awalnya
untuk saya maupun teman-teman MPI yang lain untuk bisa meyakinkan diri kami
dengan jurusan ini, tapi kami yakin kami bisa. Dan hal yang terberat adalah
mereka Ibu dan Bapak, sungguh semua orang tua pasti ingin anaknya mendapatkan
pekerjaan yang baik dan layak setelah kuliah nanti, begitu pula orang tua saya.
Setelah mengahadiri pertemuan di gedung Multi Purpose, kekhawatiran orang tua
apalagi bapak sangatlah besar setelah tahu bahwa MPI ini termasuk jurusan baru.
Tapi, beruntunglah saya memiliki kedua orang tua yang sangat mengerti. Dengan
sedikit penjelasan Ibu dan Bapak memberikan restu semoga dengan MPI ini adalah
awal kesuksesan saya. Setidaknya kalian juga harus tahu bahwa MPI bukan jurusan
yang asal-asalan ada dan tanpa tujuan atau fungsi, jangan seenaknya menjudge
orang bahwa mereka tak punya masa depan, karena yang menentukan masa depan
seseorang adalah diri mereka sendiri atas Ridha Allah SWT bukan kalian.
Kesuksesan seseorang itu banyak jalannya, dan apapun jurusan atau
prodi yang kita pilih merupakan pengantar kita menuju ke gerbang kesuksesan
itu. Jangan pernah berfikiran bahwa kalian kuliah hanya untuk mencari ijazah
agar mendapat kerja, karena yang seperti itu sama dengan tidak ada gunanya.
Jurusan apapun kalian, hargailah jurusan yang lain. Saling memberi semangat
atupun support satu sama lain itu jauh lebih bermanfaat daripada merendahkan
atau menjelekkan jurusan yang lain. Bukankah itu sangat indah untuk dilihat dan
dilakukan?. Kalian bisa sukses bersama dan bahkan bekerja sama satu sama lain.
Misalnya anak MPI yang nanti bisa membangun sekolah mampu mempekerjakan anak
Pend. MTK di sekolahnya.
BELAJARLAH UNTUK SALING MENGHARGAI SATU SAMA LAIN
SALAM MAHASISWA
Komentar
Posting Komentar