Langsung ke konten utama

Cewek Nembak Cowok

well, kemarin pada tanggal 20 April 2016, kompas kampus memberikan tantangan buat kita nulis tentang opini gimana kalau ada kasus Cewek "nembak" Cowok. Nah ini nih aku mau sedikit share tulisan aku yang nampaknya belum berkesempatan untuk muncul di kolom tantangan kompas kampus. Tapi semangat nulis harus tetep ada dong. mungkin di waktu yang lain tulisan singkat ini bisa masuk salah satu kolom di kompas atau pun kolom kolom yang lain. 


Apa Salahnya
Alfiatur Rohmah, Mahasiswi Jurusan Manajemen Pendidikan Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Ig: @alfiaturr

Cinta. Kata yang satu ini akan menimbulkan perbincangan yang cukup panjang dan mungkin tidak berujung. Singkatnya apabila seorang laki-laki memiliki rasa kepada seorang perempuan itu bisa dikategorikan cinta. Lazimnya, laki-laki tersebut akan menyatakan cintanya kepada si perempuan.

Pada umumnya, cowok adalah pemeran utama dalam tradisi “nembak”. Namun, seiring perubahan zaman, menurutku cewek juga memiliki kesempatan untuk melakukan hal yang sama. “kalau cinta ya bilang cinta, kalau sayang ya bilang sayang. Jangan ditunda-tunda nanti diambil orang”. Sepenggal lirik lagu tersebut menunjukkan bahwa cowok dan cewek punya peluang yang sama dalam menyatakan cinta. Cewek “nembak” cowok menurutku sih sah-sah saja. Apa salahnya jika cewek “nembak” cowok duluan. Toh tidak ada hukum cinta yang melarang. Derajat cewek akan turun setelah menyatakan cinta? Itu cuma mitos.
Jadi, jika kalian para cewek sedang merasakan cinta pada seorang cowok, nyatakan saja sebelum terlambat. Jangan gengsi.


Alamat: Dusun Ambarrukmo RT 01 RW 01 Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Curhat Part 1

Welcome....  Selamat datang ditulisan pertama aku tahun ini, hahah  Rasanya kaku banget, lama gak nulis.  Oke, pertama aku mau cerita dulu, kalau mulai 1 Januari 2019, aku resmi balik ke Jepara lagi. Ya, setelah 4 tahun merasakan nyamannya Jogjakarta, sekarang harus balik ke kota kelahiran Jepara. Gimana rasanya? emm... jangan tanya. Sampai sekarang pun rasanya masih kebayang Jogja dan isinya, yaitu kenangan. ceilehh, bisa aja.  Bagi kalian yang pernah tinggal di Jogja lama, entah itu buat kuliah, kerja atau bahkan liburan pun pasti rasanya susah banget kan buat ninggalin kota istimewa ini. Gak ada deh yang bisa ngalahin nyamannya Jogja, serius. Kota yang gak pernah mati. Kota yang dijuluki sebagai kota pelajar. Kota yang lengkap paket wisatanya, pantai, bukit, gunung sampe wisata mall juga gampang banget ditemuin. Buat yang suka ngopi, wah pasti udah pahamlah kalau di Jogja warkop (Warung Kopi) itu bukan tempat yang sulit buat ditemukan. Dari yang em...

Curhat Part 2

Halo, balik lagi dengan si pemalas ini. Hahaha Baru aktif seminggu di blog sudah nyerah dengan kesibukan yang belum seberapa. Ah ndak sempatlah, ah inilah. Parah lagi lihat list tulisan yang tiap minggunya semakin numpuk tapi gak pernah ada yang satupun selesai ditulis. Semuanya mentok di paragraf awal. Ini sih namanya bukan blogger. Fix deh, gagallll. Hahaha. But, sebelumnya aku makasih banget sama beberapa pembaca blog aku yang beberapa kali komen story WA atau Instagram* aku dan nanyain progres blog aku. It’s so special for me . Thanks for the support guys . Gak nyangka aja ada yang sebegitu nunggunya curhatan apa saja yang bakalan aku tulis di minggu selanjutnya. Kan aku jadi geer , sok ngartis gitu. Hahaha. Let’s begin. Sebelumnya aku pernah singgung nih soal kegiatan aku setelah boyongan dari Jogja. Salah satunya adalah buka bimbel (bimbingan belajar) atau les. Pertama, aku memang ada niatan buat jasa ini sama temen waktu SMA. Tapi belum ada konsep dan masih fokus sama kes...

Ayah

Ayah, ada rindu dari anak perempuanmu Ayah, hari ini aku masih sama, selalu tersenyum sesuai dengan pesan Ayah ketika aku masih kecil “Tersenyumlah pagi ini nak, anak perempuan ayah akan terlihat sangat cantik dengan senyumnya” Percayalah Ayah, aku selalu ingat itu. Hari ini, hariku tak sepanjang kemarin ayah, aku bisa sedikit tertawa dan berbagi cerita dengan teman disampingku. Aku bisa minum sebotol air mineral sampai habis, dan punggungku tidak seberat hari kemarin. Bebanku sedikit berkurang Ayah. Itu berkat dosen baik hati yang merelakan satu jam kuliahnya kosong. Hahaha Tapi percayalah Ayah, meskipun begitu aku tetap mengerjakan tugasnya. Ayah... Aku rindu mengecup tangan Ayah saat akan berangkat sekolah. Aku rindu diantarkan Ayah dengan sepeda motor kesayangan kita. Aku rindu dibelai Ayah saat aku susah tidur, dan akhir-akhir ini.... Aku rindu dipopong Ayah saat aku ketiduran di lantai. Hmmm.... Ayah, Pagi ini aku menghela nafas panjang karena kerin...