Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

My Opinion

Ketika sesuatu tak ditempatkan pada tempatnya, sesungguhnya sudah dzalim kau terhadap kehidupan ini. Sebagai peserta sebuah acara yang dinamakan soft skill kami mengikuti materi yang disampaikan dengan antusias pada awalnya. Seorang yang pernah menjabat sebagai rektor sebuah universitas ternama menyampaikan materi pertama tentang bagaimana cara mengembangkan diri kita sebagai manusia yang kreatif. Kami mengikuti materi pertama dengan penuh rasa semangat dan antusias, walaupun kami tahu bahwa acara ini sebenarnya hanya untuk menghabiskan anggaran yang tersisa saja karena kegiatan mahasiswa yang vakum seiring dengan vakumnya HMJ yang ada. Tapi setidaknya materi yang disampaikan pada acara ini tentu akan membawa manfaat bagi kami saat ini dan di kemudian hari. Istirahat 10 menit setlah materi 1 dilanjutkan dengan materi yang kedua dengan pemateri yang tentu saja berbeda dan membuat suasana yang berbeda pula. Materi yang seharusnya bertema kepemimpinan dalam pendidikan ini just

Takut Salah? Kapan Mau Berkembang?

Takut Salah? Kapan Mau Berkembang? Problem seperti ini yang biasanya dihadapi oleh sebagian orang. Kita terkadang takut untuk melakukan sesuatu karena kita takut salah, walaupun kita belum mencobanya kita terkadang sudah memiliki bahwa kesalahan atau kegagalan itu pasti akan terjadi nanti. Pada akhirnya kita akan menjadi manusia yang serba takut dan tidak mau mencoba terlebih dahulu. Tidak munafik memang, Setiap orang tentu ingin apa yang dia lakukan atau ucapkan selalu benar atau pun menang dan sangat takut apa yang ia lakukan atau ucapkan akan salah atau pun gagal. Akan tetapi, terkadang kita lupa, kalau kita selalu benar atau menang kapan kita tahu rasanya menjadi salah atau gagal? Kapan kita akan menjadi orang yang mampu menerima? Dan hal yang terpenting kapan kita akan berkembang? Selalu menjadi yang benar atau pemenang bukan jaminan bahwa seseorang berkembang. Justru saat dia tidak pernah merasakan apa itu namanya salah dan gagal dia tidak akan pernah tahu sejauh m

Dua Gadisku Yang Berbeda

Aku memiliki dua gadis yang berbeda. Usia mereka beda satu tahun. Salsa dan Naila. Salsa dengan tubuh kurus dan hitam manisnya. Rambutnya lurus panjang dan ayu rupanya. Naila dengan tubuh gemuk dan sawo matang. Rambutnya keriting dan dia terlihat lebih tinggi dibanding dnegan teman-tenmannya, bahkan hampir sama dengan tinggiku.  Mereka dua gadis yang berbeda. Salsa lebih suka dengan style tomboy namun terlihat anggun dan ayu, sedangkan Naila lebih kepada sederhana namun selalu ingin mengikuti mode yang ada. Aku menulis ini bukan untuk menunjukkan kepada siapa aku harus memilih diantara mereka berdua. Aku menulis ini untuk menunjukkan pada kalian betapa perbedaan itu indah dan aku mencintai keduanya.  Aku suka Salsa. Dia tekun dan kemampuan akademiknya sangat bagus. Selalu juara kelas sampai naik kelas 6 ini. Terkadang aku minder dengan dia yang mudah sekali mengingat sesuatu. Ingatannya bagus dan mudah sekali menangkap sesuatu yang baru. Hal yang membuatku kagum dengan dia adala

Guru Inspiratif

           Sore ini sudah cukup nongkrong di perpustakaan. Mau lanjut untuk observasi ke TPA PAMA di Papringan yang nantinya akan saya posting hasil observasinya untuk temen-temen tentang salah satu pelaksana pendidikan Islam ini. Hampir saja kelupaan ada tugas untuk mencari artikel tentang Sumber Daya Manusia Pendidikan sebagai tugas Pengantar Ilmu Manajemen untuk mengganti pertemuan hari Kamis yang libur kemarin. Akhirnya pilihan artikel jatuh pada tulisan ibu Saprilina Ginting, S.Pd yang mengangkat tema guru inspiratif. Hmmm.. menarik bukan? Nah di tugas pak Misbah kali ini kita diminta untuk membuat pointers dengan ketentuan minimal 15 baris. Next time juga akan aku posting bagaimana pointers dan kesimpulan yang bisa aku ambil dari artikel ini. see you next time :) Menjadi Guru Inspiratif, Modal Berharga Bagi Masa Depan Siswa             Senin, 5 Mei 2015 Bagi sebahagian orang, menjadi seorang guru bukanlah perkara sulit, walaupun bukan dari latar belakang pend