Aku melangkah pelan, beranjak dari rotan tua di sudut
keraton,
Pergi tanpa meninggalkan jejak, hanya bayang semu
Mencari arah yang pasti, dimana aku akan menemukanmu
kasih.
Entah berapa jauh langkah yang harus ku tempuh,
Aku akan berjalan, meski gontai dan lesu,
Terbesit kembali saat persimpangan menghampiri
Namun, aku harus tetap pergi
Naluri membuatku melangkah
Meski berat,
Tapi untukmu kasih, aku rela mati
Laluku adalah kelamku
Bangkitku adalah masa depanku
Dan jiwaku adalah kekuatanku
Bayangmu kejam, hanya gelap
Sunyi, pekat dan
aku harus pergi
Mencarimu kasih, untuk sebuah janji
Untukumu
Dari
yang terkasih
Komentar
Posting Komentar